Minggu, 30 November 2014

BAB 2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


A.      MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain.
A.      Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu-ilmu social, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut Homo Economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan(politik),makhluk yang berbudaya ,sering disebut homo-humanus(filsafat) dan lain sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan.

Dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
1)      Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu
a.       Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu
b.      Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c.       Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.      Nafs : kesadaran tentang diri sendiri
Manusia sebagai satu kepribadiaan mengandung tiga unsur yaitu :
a.       Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetai terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b.      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadiaan yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadiaan “eksekutif”. Perkembangan ego terjadi antara usia usia satu dan dua tahun , pada anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya
c.       Superego, merupakan struktur kepribadiaan yang paling akhir, muncul ketika pada usia lima tahun. Superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri

B.      Hakekat Manusia
a.       Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuaan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap.
b.      Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia.
Dengan adanya penciptaan tersebut manusia bisa berfikir baik ataupun buruk, menciptakan kebenaran dan mempunyai perasaan inderawi dan perasaan rohani.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1)      Perasaan intelektual, perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2)      Perasaan estetis, perasaan yang berkenaan dengan keidahan
3)      Perasaan etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
4)      Perasaan sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompok
5)      Perasaan religius, perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.

c.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Sebagai makhluk hayati manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi: kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi, sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa dan sebagainya.

d.      Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Menurut Soren Kienkegaard memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula. Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius

C.      KEPRIBADIAAN BANGSA TIMUR
Menurut Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat,
Hal yang menyebabkan adanya kemungkinan
a)      Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya
b)      Ia sungkan menyatakannya atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertiaan yang baik dari sesamanya
c)       Ia malu karena takut ditertawakan atau ada perasaan bersalah
d)      Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan kepada sesamanya
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious) . lingkaran ini dalam diri manusia mengandung pikiran, gagasan, dan perasaan yang dapat dinyatakan terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang, binatang, atau benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda, alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran dan anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1 hanya bedanya teridiri dari pikiran-pikiran dan anggapan tentang orang dan hal yang terletak diluar masyarakat dan negara Indonesia dan ditanggapai oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
Konsep yang dapat dipakai sebagai landasan untuk mengembangkan konsep lain itu, menurut Francis L.K Hsu adalah konsep jen dalam kebudayaan Cina, yaitu Manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian.
Berikut ini dipaparkan bagian mengenai psiko-sosiagram manusia sebagaimana diuraikan diatas menurut Prof. Dr Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul kebudayaan, mentalitas dan pembangunan
7. taksadar
6. subsadar
5. kesadaran yang tak dinyatakan
4. kesadaran yang dinyatakan
3. lingkungan hubungan karib
2. lingkungan hubungan berguru
1. lingkungan hubungan jauh
                                       
D.      PENGERTIAAN KEBUDAYAAN
Pengertiaan kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjana-sarjana bidang sosial budaya diseluruh dunia
Menurut Melville J Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu
      Kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tempat tinggalnya atau dapat diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidup di dalam lingkungannya.
       Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama (Vital). Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan terperinci yaitu sistem ideologi, sistem sosial dan sistem teknologi :

1)      Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengerahan sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dan sistem nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat
2)       Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat, baik yang terjalin didalam lingkungan kerabat maupun yang terjadi dengan masyarakat lebih luas serta pemimpin-pemimpinnya.
3)      Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku

E.       UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

         Menurut Melville J, Herkovits mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik.
C. Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tuju unsur kebudayaan universal yaitu :
1.  Sistem Religi (sistem kepercayaan)
      Merupakan produk manusia sebagai homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar.
2.  Sistem Organisasi kemasyarakatan
      Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya
3.  Sistem Pengetahuan
        Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping ini juga didapat dari orang lainj.
4.  Sistem Mata Pencarian
         Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5.  Sistem Teknologi dan Peralatan
        Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber.
6.  Bahasa
        Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
7.   Keseniaan
        Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.

F.       WUJUD KEBUDAYAAN
  Menurut dimensi wujudnya kebudayaan mempunyai tiga wujud :
a)      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
b)      Kompleks aktivitas
c)       Wujud sebagai benda
G.     ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :

1)      Hakekat hidup manusia
2)      Hakekat karya manusia
3)      Hakekat waktu manusia
4)      Hakekat alam manusia
5)      Hakekat hubungan manusia

H.     PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak atau perubahan disebabkan oleh beberapa hal :
1)      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaa sendiri misalnya, perubahan jumlah dan komposisi penduduk
2)      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam. Beberapa masalah yang disebabkan akulturasi budaya :
a)      Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
b)      Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima
c)       Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
d)      Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut

Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam. Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lalinnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan , mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintah dan sebagainya. Proses migrasi besar-besaran dahulu kala mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Unsur kebudayaan asing yang mudah diterima
a)      Unsur budaya kebendaan seperti alat yang mudah dipakah
b)      Unsur yang terbukti membuaat manfaat besar
c)       Unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan manusia
Unsur kebudayaan yang sulit diterima :
a)      Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan
b)      Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi

1.       Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya, generasi tua dianggap sebagai orang-orang yang kolot yang sukar menerima unsur baru.
2.       Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar atau bakan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Apabila mereka merupakan golongan yang kuat, maka mungkin proses perubahan dapat ditahannya. Sebaliknya bila mereka berada dipihak yang lemah, maka mereka hanya dapat menunjukan sikap yang tidak puas.

I.        KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Hubungan antara manusia dengan kebudayaan dapat dinyatakan sebagai dialektis yang maksutnya saling terkait satu sama lain
1)      Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya
2)      Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
3)      Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia

Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau lealinasi. Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain.


CONTOH STUDI KASUS MANUSIA DAN KEBUDAYAAN






Konser Kolosal Angklung Digelar di Beijing
Jumat, 22 Maret 2013

Angklung sebagai alat musik tradisional Jawa Barat memiliki daya tarik bagi para wisatawan asing untuk belajar memainkannya seperti terlihat di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/10/2009).
BEIJING, KOMPAS.com--Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT) akan menggelar konser kolosal 10 ribu angklung di Beijing, akhir Mei 2013.
Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT), Bondan Gunawan di Beijing, Kamis, mengatakan konser kolosal 10 ribu angklung ini merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya untuk mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia dan China.
"Diplomasi itu aspeknya banyak, ada antarpemerintah, antarpelaku bisnis, dan antarmasyarakat. Diplomasi antarmasyarakat terdiri atas bidang budaya, olahraga dan ilmu pengetahuan. Konser kolosal angklung ini merupakan bentuk diplomasi budaya," katanya menjelaskan.
Bondan mengatakan gagasan untuk menggelar konser kolosal 10 ribu angklung telah dimulai sejak satu hingga dua tahun lalu.
"Konser akan digelar di lapangan terbuka, dan dimainkan oleh 10 ribu orang yang sebagian besar adalah pelajar, mahasiswa serta warga masyarakat China," ungkap Bondan.
Namun, ada pula yang berasal dari masyarakat keturunan Tionghoa dari Kalimantan, Surabaya sekitar 500 orang yang akan bergabung dalam konser kolosal 10 ribu angklung tersebut, lanjutnya.
Konser kolosal 10 ribu angklung juga akan dicatatkan pada Guiness Book of Records. "Sebelumnya telah ada konser kolosal 5.000 angklung yang digelar perwakilan Indonesia di Amerika Serikat pada 2011," kata Bondan.
Direktur Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat mengatakan konser kolosal 10 ribu angklung ini merupakan bentuk pelestarian alat musik bambu khas Indonesia yang telah tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia "The Intangible Heritages" UNESCO.
"Syarat untuk dapat bertahan tercatat sebagai warisan budaya UNESCO adalah warisan budaya dimaksud harus terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan. Jika upaya itu tidak dapat kita lakukan terus menerus, angklung bisa dicabut statusnya sebagai warisan budaya dunia. Maka itu, kita terus berupaya agar angklung tetap terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan ," katanya.
Dalam konser kolosal angklung di Beijing Mei mendatang selain mengerahkan 10 ribu angklung, Saung Angklung Udjo juga mengirimkan 40 orang untuk ikut terlibat.
"Selama konser kolosal angklung itu, akan dilantunkan enam hingga tujuh lagu baik lagu Indonesia maupun China, yang akrab di telinga masyarakat masing-masing kedua negara, seperti `Ayo Mama` dari Indonesia atau `Yue Liang Dai Biao Wo De Xin` lagu dari China," katanya.
Taufik menambahkan, "Kami juga akan membawakan lagu yang agak sulit seperti lagu dari Queen. Kami ingin menunjukkan bahwa alat musik angklung mampu memainkan aransemen musik yang agak rumit,".

Tanggapan :
Dari contoh kasus diatas dapat dilihat bahwa kebudayaan Indonesia telah mampu mendunia. Ini membuktikan bahwa budaya Indonesia yang beragam tidak boleh dipandang sebelah mata dan budaya Indonesia juga mampu tampil di pentas dunia, supaya masyarakat dunia tahu kebudayaan Indonesia yang beragam.
Kita harus berbangga akan ini. Apalagi yang bermain alat musik angklung di konser kolosal angklung yang digelar di Beijing, China tersebut kebanyakan adalah warga China sendiri. Seperti juga yang terlihat pada gambar diatas tampak wisatawan asing pun terlihat antusias memainkan alat musik tradisional ini. Ini membuktikan bahwa alat musik ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para warga negara asing untuk memainkannya.
Konser kolosal 10 ribu angklung ini merupakan bentuk pelestarian alat musik bambu khas Indonesia yang telah tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia "The Intangible Heritages" UNESCO. Karena seperti yang dikatakan oleh Direktur Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat bahwa "Syarat untuk dapat bertahan tercatat sebagai warisan budaya UNESCO adalah warisan budaya dimaksud harus terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan. Jika upaya itu tidak dapat kita lakukan terus menerus, angklung bisa dicabut statusnya sebagai warisan budaya dunia. "
Maka dari itu, kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan  budaya ini harus terus berupaya agar budaya Indonesia termasuk angklung tetap terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar